Friday, September 21, 2012

Impian vs Keperluan

Ketika aku memohon kekuatan,
Allah memberikan aku kesulitan sehingga aku kuat,
Ketika aku memohon kebijaksanaan,
Allah memberikan aku masalah untuk aku pecahkan,
Ketika aku memohon kesejahteraan,
Allah memberikan aku akal untuk berfikir,
Ketika aku memohon keberanian,
Allah memberikan aku bahaya untuk aku atasi,
Ketika aku memerlukan cinta,
Allah memberikan aku orang bermasalah untuk aku tolong,
Ketika aku memohon bantuan,
Allah memberikan aku kesempatan,
Ketika aku tidak pernah menerima apa yang aku minta,
Tapi aku menerima apa yang aku perlukan.

Tuesday, September 18, 2012

Practical Ways to Improve Your Solat

Practical Ways to Improve Your Salat
By Nizami Suleman Kasmani

Here are practical ways we can improve and enjoy our Salat as it was meant to be! Today we have indeed come to treat the Prayer (Salah) as something insignificant in our lives. Very often we hear our elders say, “I will start praying when the time comes.” Others, especially the younger Muslims, do not find much comfort, and joy in their Prayers. Due to our treatment of Prayer as a burden, our love and passion for the Prayer has vanished.

Our hearts have become hardened, and we have become a depressed and defeated people. As a result, many are searching for ‘cures and remedies’ to the distress in our lives, through any means available, but are unable to find any because they have ignored the greatest medicine - Salah!

If we look deep into our daily lives and diagnose the causes of our spiritual, social and psychological illnesses, we will realise that probably something as uplifting, as evolutionary, and empowering as Salah is missing.. If we, the youth, realize the potential role of Prayer in changing our lives and as a constant source of hope, we would regret missing even a single Salah.

The Role of Salah in Changing our Lives
The whole purpose of Salah is to be ever conscious of Allah, the Creator and Sustainer of all things. Salah is indeed, one of the most comprehensive forms of Dhikr (Remembrance). No wonder, Allah states in a Hadith qudsi: “Out of all the ways through which my servant gets closer to Me, Salah is the dearest to Me.” (Bukhari)

It is unfortunate, therefore, that we do not always take full advantage of this gift. We may compare the obligatory Salah to bathing five times a day. If after such frequent bathing, your body still remains dirty, then we may question the usefulness and efficacy of such bathing. Similarly, if after regular observance of Prayer your heart remains unmoved and your morals remain corrupt, we may question the usefulness of your Prayer. If you enter into Salah and come out of it the same person, then you have missed something great. How can you improve the quality of your Salah?

Remember, first and foremost, that as soon as you commence your Salah, Shaytan makes it his duty to fill your mind with anything and everything, but thoughts of Allah. He tries ceaselessly to disengage your mind and heart from such remembrance. It is this state of absentmindedness that destroys the quality of your Prayer.

Prophet Muhammad (peace be upon him) once said: “Allah does not accept the Prayers of an individual until his heart achieves in it what his body has achieved.” [Al- Ghazali in Ihya-Uloom ad-Deen] The ability to concentrate in Prayer may be improved by undertaking adequate psychological, mental and physical preparation before the prayer and by utilizing certain techniques during the Prayer.

Ways to Improve Salat

Avoid praying in a state in which you are mentally and physically fatigued. Keep your mind free of worldly worries, evil thoughts, and ideas. 

Plan what verses/duas you are going to recite. 

If you do not understand Arabic, learn the meaning of what you recite in your Prayer.

Remind yourself that engaging in Prayer offers you an opportunity to release yourself from the tensions of this world. The Prophet (Pbuh) has said that in Prayer was placed the comfort of his eyes. Therefore cherish the opportunity to remove the burdens of this world from your shoulders. 

Use your Prayer to remain focused on your mission in life, which is to bring your entire being to serve only Allah. 

Use your Prayer as a source of strength, inspiration and enthusiasm for your life and activities.
Fulfill all your personal needs before you commence your Prayer, for e.g.,thirst, hunger and calls of nature. 

Pray in a pure physical state. Perform your wudu with care and perfection. Although the whole earth is a masjid or a place of worship, choose a place that is clean. 

Pray in an environment free of noise and one where there is no distraction. Adorn yourself with clean and respectable clothes. 

Assess your mental readiness for Prayer before its commencement, during the various postures, after each raka and ultimately at the end. 

Pray with humility both in your mental state and in your physical manner.
Pray with hope and awe. 

Remind yourself continually that you are talking to the most important ‘One’ in your life - your Creator and Sustainer. He is in front of you. You are facing Him and you are involved in a dialogue with Him. 

Commence your Prayer by seeking Allah’s help and protection from the influences of Shaytan.

Lower your gaze while praying and do not allow the physical environment to distract you. 

On each occasion that you recite the Sifat or attributes of Allah in Ruku and Sajda, consider how indebted you are and how grateful you should be to Allah and express your true emotions. 

Utilise the occasion of Sajda to make additional dua to Allah. The Prophet said: “A servant is nearest to his Lord when he is in Sajda, so increase your supplication when in Sajda.” (Muslim.)

Pray as if it is your last Prayer. The Messenger of Allah said: When you stand up to pray, perform your prayer as if it were your last...’ (Ahmad)
Compiled from
“In The Early Hours”
by Khurram

Sunday, September 9, 2012

Penyelamat Seksaan Kubur

:: Surah  al-Mulk. :: 

Daripada Abu Hurairah, daripada Rasulullah s.a.w, baginda bersabda:
Sesungguhnya ada satu surah dalam al-Quran yang mengandungi tiga puluh ayat. Ia dapat memberikan syafaat kepada pembacanya sehingga diampunkan untuknya. Itulah surah Tabarakallazi biyadihi al-Mulk.

(Riwayat Imam Ahmad)

Daripada Ibn Abbas r.a katanya:
Sebahagian sahabat Rasulullah s.a.w memasang khemahnya di atas sebuah kubur tanpa menyedari tempat itu adalah kubur. Tiba-tiba didapati ia adalah kubur seorang manusia yang sedang membaca surah al-Mulk sehingga habis. Lalu sahabat itu datang kepada Rasulullah s.a.w seraya berkata: Wahai Rasulullah, saya telah memasang khemah di atas sebuah kubur, tanpa menyedari ia adalah kubur. Tiba-tiba (terdengar suara) seorang yang sedang membaca surah al-Mulk iaitu: Tabarak sehingga dikhatamkannya. Lalu Rasulullah s.a.w bersabda: Ia (surah tabarak) adalah penghalang, ia adalah penyelamat yang menyelamatkannya daripada azab kubur.

(Riwayat al-Tirmidzi)

Daripada Jabir r.a bahawa Rasulullah s.a.w tidak tidur melainkan setelah baginda membaca alif lam mim tanzil (surah al-Sajdah) dan surah tabarakallazi biyadihi al-Mulk (surah al-Mulk).

(Riwayat al-Tirmidzi)

Al-Laith melaporkan daripada Tawus yang mengatakan bahawa kedua-dua surah ini melebihi surah-surah lain dalam al-Quran dengan tujuh puluh kebajikan. Al-Tabarani meriwayatkan sebuah hadith bersumber daripada Ibn Abbas, katanya: Maksudnya: Rasulullah s.a.w bersabda: Aku suka jika ia berada dalam hati setiap orang dari kalangan umatku, yakni surah tabarakallazi biyadihi al-mulk.

(Riwayat al-Tabarani)

Hadith di atas turut diriwayatkan oleh Abd bin Humaid dalam Musnadnya dengan lebih panjang lebar iaitu: Daripada Ibn Abbas, beliau berkata kepada seorang lelaki: 
Mahukah aku hadiahkan kamu dengan sebuah hadith yang akan menggembirakan kamu? Lelaki itu menjawab: Bahkan. Katanya: Bacalah surah Tabarakallazi biyadihi al-mulk, dan ajarkanlah kepada keluargamu serta semua anak pinakmu, kanak-kanak di dalam rumahmu, serta jiran tetanggamu. Kerana surah ini adalah penyelamat dan juru bicara yang akan berhujah bagi pihak pembacanya pada hari kiamat di sisi Tuhannya. Ia (surah ini) akan meminta kepada Allah supaya menyelamatkan pembacanya daripada azab neraka, dan menyelamatkannya daripada azab kubur. Rasulullah s.a.w bersabda: Aku suka surah ini berada dalam hati setiap orang dari kalangan umatku.

Seterusnya daripada anas Ibnu Malik berkata: 
Nabi SAW telah bersabda:”Sesungguhnya seorang lelaki yang sebelum kamu telah meninggal dan tidak ada bersamanya daripada kitab Allah kecuali “tabaarakal-Lazi”. Maka apabila di masukkan ke dalam lubang kubur, datanglah kepadanya malaikat. Maka surah itu telah menahan wajahnya dan malaikat berkata pada surah itu. Sesungguhnya kamu adalah kitab Allah dan saya tidak mahu menyusahkan kamu, sesungguhnya saya tidak boleh memberi kepada kamu dan kepada dia, dan kepada saya kemudharatan atau kemanfaatan.

Sesungguhnya jika kamu hendak memberi manfaat kepada si mati, jadi pergilah menemui Allah SWT. Dan mintaklah syafaat daripadaNya. maka dia (surah al Mulk) pun menemui Allah. “Wahai Tuhanku, si fulan ini(si mati), dia pilih saya dalam kitabmu dan da pelajari saya dan dia membaca saya, bolehkah wahai Allah, Engkau membakarnya dan menyeksanya, walhal saya di dalam dadanya? Maka jika Engkau ingin berbuat demikian,jadi padamlah saya dari kitabmu. Dan Allah berfirman: “Aku nampak kamu marah.” Dia menjawab (surah) : “Sesungguhnya saya marah.” Allah SWT berfirman: “Pergilah sesungguhnya Aku memberi Dia kepada kamu dan kamu menjadi syafaat ke atasnya.”

Nabi SAW bersabda: “Surah itu akan datang kepada malaikat dan memaksanya keluar tanpa melakukan apa-apa kepada si mati. Maka surah itu datang dan meletakkan mulutnya kepada mulut si mati dan mengucapkan selamat datang kepada mulut yang sentiasa membaca saya dan selamat datang kepada dada yang sentiada menghafal dan menjaga saya. Dan selamat datang kepada dua kaki yang sentiasa berdiri dan membaca saya. Maka surah itu bersama si mati dalam kuburnya supaya si mati tidak merasa kesunyian.”

Semoga beroleh manfaat. Amalkanlah surah ini, hafalkan dan sematkan di dalam hati, kerana inilah surah yang banyak membawa hikmat dan keberkatan terutamanya semasa kita di alam barzakh.